Pages

Sabtu, 20 November 2010

resensi

A. Identitas Buku
     1. Judul buku : Bantalku Ombak Selimutku Angin
     2. Nama Penulis : D. Zawawi Imron
     3. Nama Penrerbit : Gama Media
     4. Kota Terbit : Jl. Menteri Supeno 110 A Yogyakarta
     5. Tahun Terbit : Cetakan kedua, Gama Media September 2000
     6. Jumlah Halaman : 168 halaman
     7. Kertas yang digunakan : - kertas kulit ; AC 180 gram
                                              - kertas isi ; HVS 70 gram
     8. Warna Sampul : Orange


B. Ikhtisar (Ringkasan)
         D.Zawawi Imron melukiskan laut, kebun-kebun siwalan dan desa oleh karena itu sajak-sajaknya dapat disebut mengungkapkan acardian myth (mitos tentang kesederhanaan, pedesaan, nativitas). Adalah untuk melegakan puisi-puisi arcadian. Seolah-olah ditengah gemuruhnya mesin, pecinta mesin dan pemujaan teknologi. Kita diingatkan kembali tentang perlunya alam, adanya seruan back to nature dalam banyak hal meliputi arsitektur, desain interior, obat-obatan dan kosmetik.


C. Kelebihan
     _ Dari sebagian besar sajaknya tampak sekali bahwa laut sangat mempesona dirinya, sehingga energi puitika tumbuh dalam sajaknya.
     _ Latar sajaknya yang khas  sehingga membuat ungkapannya hidup dan imagenya melambar memberi ruang gerak yang bebas.
     _ Mengeksploitasi lingkungan real dan konkret serta menerjemahkannya kedalam bahasa sajak yang lugas tetapi tetap hidup.


D. Kekurangan
     - Bahasanya sulit dipahami.
     - Tidak menggunakan footnote, sehingga kata-kata yang sulit tidak bisa dipahami pembaca.


E. Kesimpulan
    Dengan membaca buku ini kita dapat menambah wawasan mengenai puisi yang meliputi diksi, kata-kata kiasan dan melatih kita untuk berimajinasi dengan leluasa. Sehingga wawasan kita tantang puisi semakin luas. 

Senin, 08 November 2010

peraSaan ku.,

Luas., ,itulah yang pertama kali ada dipikiranku ketika melihat bangunan SMAdaBO. Sekolah ini telah menjadi sekolah idamanku sejak SD dan akhirnya pada pagi ini aku menginjakkan kaki kudisini yaitu untuk mendaftar menjadi murid di SMAdaBO. Hiruk pikukpun sangat terasa hari ini karena hari ini hari pertama pendaftaran dan banyak banget anak-anak yang mendaftar disini karena SMAdaBO terkenal sebagai salah satu sekolah favorit di Bojonegoro. Karena aku terkenal sebagai anak yang pendiam dan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, maka aku tidak punya kenalan baru disini. Meskipun demikian, aku tetap saja punya kesan yang menarik disini yaitu saat saya berdesak-desakan mengantre pengambilan nomor pendaftaran karena menurut saya ini merupakan awal perjuangan yang patut diperhitungkan dan diingat-ingat agar saya lebih semangat belajar.       Hari-hari pendaftaran telah ku lalui.
Hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah walaupun masih dalam rangka MOS, akupun sudah merasa takut serta was-was. Disini aku merasakan perbedaan yang amat sangat yaitu ternyata di SMA lebih ketat dan disiplin daripada di SMP. Hari ini aku berangkat ke SMAdaBO dengan dandanan seperti orang agak gila karena harus memakai tas dari kardus dan rambutpun diikat sembarang dan banyak banget. Hari ini aku sial banget karena sudah dandanan seperti ini, juga harus masih menerima bentakan-bentakan dari kakak OSIS karena hari ini aku datang terlambat dan ukupun berdiri di barisan paling depan. Rasa malupun sudah tak bisa ku tahan tetapi untungnya aku tidak sendirian karena banyak teman-teman lain yang terlambat. Setelah apel pagi selesai, aku masuk ke kelas,. ,tiba-tiba rasa takutku muncul lagi. Ternyata suasananya tidak setegang yang aku bayangkan karena kakak-kakak pendampingnya baik banget. Teman sebangku ku saat ini adalah Migud karena hanya dia yang aku kenal, secara diakan teman 1 SMP bahkan 1 SD. Pengalaman yang gak akan pernah bisa aku lupakan yaitu saat kakak petugas keamanan memasuki kelasku dan memanggil nama-nama yang dianggapnya melakukan kesalahan. Sialnya, aku salah satunya., . Aku di panggil karena mereka menganggap kalau baju yang aku pkai lengsnnya terlalu pendek padahal aku ngrasa gak juga tapi ya sudahlah, ini dah jadi takdurku.
       Masa MOSpun telah berlalu. Hari ini adalah hari biasa masuk sekolah. Aku merasa senang karena sudah g pakai tas kardus lagi. Agenda hari ini adalah perkenalan antar teman sekelas dan Bapak Ibu guru pengajar,.alhamdulilah semua berjalan lancar. Disini aku punya 3 teman yang aku anggap paling akrab dengan aku, mereka Fany, Azizah dan Iqnas. Mereka semua asyik banget kalau diajak bergurau dan ngerumpi,. ,maklum anak cewek. Kelasku ini termasuk kelas yang kompak  tapi kadang aku juga gak suka dengan cara mereka yang suka menjatuhkan.
       Satu tahun tak terasa tlah berlalu., ,berat rasanya meninggalkan teman-teman X3 tapi aku juga merasa senang karena akhirnya aku naik ke kelas XI dan sesuia pula dengan jurusan yang aku inginkan, yaitu IA. Pertama kalinya aku menginjakkan kaki ku di XI-IA 4, terasa beda jauh dengan dengan kelas X3 dan aku ngerasa gak nyaman banget akan tetapi lambat laun aku bisa menyatu dengan lingkungan ini. Rasa nyaman sudah ku dapati disini, apa lagi kelasku menempati ruangan baru,. ,.Senangnya dalam hati.